PENGARUH GADGET TERHADAP
PERILAKU SOSIAL MANUSIA
diajukan guna melengkapi tugasmata
kuliahumum
IlmuSosialdanBudayaDasarKelas
01
oleh:
Kelompok
1
1. Wulan
Pangestu (120810301040)
2. Fitriani
Wiwin M. (120810301050)
3. Ines Yuanta (120810301054)
4. Hirawresti L.A. (120810301057)
5. Ravita
Dwi N. (120810301065)
6. Yeny
Fatmawati (120810301075)
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur ke
hadirat Tuhan Yang
MahaEsakami
limpahkan karena hanya dengan rakhmat dan ridho–Nya, penulisan makalah yang berjudul “PengaruhGadgetTerhadapPerilakuSosialManusia”dapat
terselesaikan tepat waktu.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
melengkapi tugasmata kuliahumumIlmuSosialdanBudayaDasarKelas
01.
Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
1.
dosenmatakuliahumumIlmuSosialdanBudayaDasar yang telah
memberi kesempatan untuk melengkapi tugasmata kuliahumumtersebut;
2.
kedua
orang tua yang telah memberikan dorongan dan semangat;
3.
pihak–pihak
yang telah memberikan
bantuan dan dorongan berupa sharing ilmu
dan pengetahuan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi banyak pihak dalam memahamimanusia
sebagai makhluk individu dan sosial.
Jember,
15
Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul...................................................................................................... i
Kata
Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi
........................................................................................................... iii
BAB
I. Pendahuluan......................................................................................... 1
1.1. Latar
Belakang............................................................................................
1
1.2. Rumusan
Masalah.......................................................................................
2
1.3. Tujuan
Penulisan.........................................................................................
2
BAB
II.
Pembahasan.........................................................................................
3
2.1. GadgetMempengaruhi
Perilaku Sosial ....................................................... 3
2.2. Gadget sebagai Kebutuhan Manusia...........................................................
5
2.3. AlurGadget Mempengaruhi Perilaku Manusia............................................
8
2.4. Dampak
Positif Gadgetterhadap Perilaku Sosial Manusia........................ 10
2.5. Dampak
NegatifGadgetterhadap Perilaku Sosial Manusia....................... 12
BAB
III. Penutup...........................................................................................
16
3.1.Simpulan.....................................................................................................
16
Daftar Pustaka ................................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Menurut wikipedia, gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis
spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru.
Contohnya, komputer merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk
gadget, yaitu laptop atau notebook atau
netbook dan telepon rumah merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan
berbentuk gadget, yaitu handphone.
Menurut Krech, Crutchfield, dan Ballachey (1982) dalam Rusli Ibrahim
(2001), perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antarorang yang
dinyatakan dengan hubungan timbal balik antarpribadi. Sama halnya dengan yang
diutarakan oleh Baron dan Byrne (1991) dalam Rusli Ibrahim (2001), bahwa perilaku
sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain.
Keduahal di atasberkaitandenganmanusia. Manusiasebagaipenggunagadget danjugamanusiaadalahmakhlukhidup
yang senantiasaberperilaku di dalamkehidupan sosialkarena disamping
manusia merupakan makhluk individu, manusia juga termasuk makhluk sosial.
Dalam perkembangannya, gadgetyang dulunya
cenderung hanya dapat dimiliki oleh kaum borju karena harganya yang relatif
mahal saat itu. Kini mulai dapat dimiliki oleh siapa saja karena harga gadget mulai beragam, bahkan tukang
becak pun memiliki handphone untuk
berkomunikasi dengan pelanggannya.
Segala
hal yang bertemakan pembaruan, pasti memiliki nilai praktis. Akan tetapi, tidak
akan terlepas dari baik dan buruknya dampak yang timbulkannya. Sama halnya
dengan adanya gadget di dalam
kehidupan kita. Pasti menimbulkan sebuah dampak baik dan buruk.
Makadariitu, penulisanmakalahiniakanfokusuntukmembahas
pengaruh gadget terhadap perilaku
sosial manusia, cara gadget dalam pengaruhnya terhadap perilaku manusia, dan penyebab
gadget dalam
pengaruhnya terhadap perilaku manusia. Sehingga, harapan kami sebagai penulis
dengan kita tahu mengenai hal-hal tersebut dapat membuat kita meminimalisir
pengaruh gadget dalam kehidupan
perilaku sosial kita sebagai manusia.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latarbelakang di atas,
rumusan masalah yang dapat dibahas adalah sebagai berikut :
1.
Apakah gadget mempengaruhi perilaku sosial
manusia?
2.
Bagaimana
gadget dapat mempengaruhi perilaku
manusia?
3.
Mengapagadget dapat mempengaruhi perilaku
manusia?
1.3
TUJUAN
PENULISAN
Adapun
tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1.
untukmengetahui pengaruh gadget terhadap perilaku sosial manusia;
2.
untukmengetahui cara gadget dalam pengaruhnya terhadap perilaku manusia;
3.
untukmengetahui penyebab gadget dalam pengaruhnya terhadap perilaku manusia.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
GADGET MEMPENGARUHI PERILAKU SOSIAL
Perkembangan gadgetyang semakin pesat memang harus
diwaspadai, terutama dengan munculnya istilah gadgetmania
atau julukan bagi pecandu gadget.
Seperti yang kita ketahui, kita sedang berada dalam era globalisasi, tentunya
tidak sulit untuk menemukan para gadget mania yang sudah merajalela ke semua
kalangan.
Menurut salah satu pakar teknologi
informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dimitri Mahayana: sekitar 5-10
persen gadget mania atau pecandu gadget terbiasa menyentuh gadgetnya
sebanyak 100-200 kali dalam sehari. Jika waktu efektif manusia beraktivitas 16
jam atau 960 menit sehari, dengan demikian orang yang kecanduan gadget akan menyentuh perangkatnya itu
4,8 menit sekali.
Di Indonesia, demam perangkat ini sudah berlangsung
sejak 2008, tepat ketika Facebook naik daun dan penetrasi telefon seluler di
negeri ini melewati angka 50 persen. Indonesia kini bahkan telah menjadi salah
satu negara dengan pengguna Facebook dan Twitter terbesar di dunia, yang
penggunanya masing-masing mencapai 51 juta dan 19,5 juta orang.Ini adalah
kenikmatan penduduk dunia abad ke-21. Jarak dan waktu bagaikan terbunuh oleh
kemajuan teknologi informasi semacam ini.
Seorang pecandu gadget akan sulit untuk menjalani kehidupan nyata, misalnya
mengobrol. Perhatian seorang pecandu gadget
hanya akan tertuju kepada dunia maya. Dan bahkan jika dia dipisahkan dengan gadget, maka akan muncul perasaan
gelisah.
Bahkan diperkirakan 80 persen pengguna gadget di Indonesia memiliki perilaku
seperti itu. Mereka tidak tahan jika harus berlama-lama berpisah dengan gadget-nya. Hanya sepuluh persen saja
pengguna gadget di Indonesia yang
mampu membatasi penggunaan gadget di
saat-saat tertentu. Sebagian dari kita berdalih bahwa kebutuhan mereka akan gadget berhubungan dengan keperluan
pekerjaan. Argumen ini mungkin benar, karena perangkat ini memang mengandung
teknologi yang memudahkan hidup manusia. Akan tetapi, kita juga harus mengakui
bahwa penggunaan gadget untuk
kepentingan eksistensi dan pencitraan diri porsinya bisa jauh lebih besar
ketimbang untuk kepentingan pekerjaan.
Salah
satu psikolog berpendapat tentang efek candu yang di timbulkan gadget bisa berupa gangguan komunikasi
verbal dalam berkomunikasi secara langsung di dalam masyarakat dan juga dalam
tingkatan yang lebih tinggi dapat membuat individu menjadi hiperealitas.
Hiperealitas adalah kecenderungan membesarkan sebagian fakta dan sekaligus
menyembunyikan fakta lain atau tanda lenyapnya realitas atau objek representasi
digantikan dengan hal-hal yang bersifat fantasi, fiksi dan halusinasi. Dalam
kasusnya apabila individu pengguna gadget
terjangkit dalam hiperealitas maka ia
akan kehilangan makna interaksi sosial.
Interaksi sosial merupakan interaksi
antara individu dan individu, individu dan kelompok serta kelompok dan kelompok
dan tentunya saling memberikan respon balik satu dengan yang lain. Maka dari
itu, interaksi sosial nyata merupakan interaksi yang dilakukan secara langsung.
Dengan adanya gadget, sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial manusia, yaitu
manusia menjadi semakin jarang melakukan interaksi sosial langsung
antarpribadi. Manusia menjadi cenderung menutup diri dan memiliki ego yang
tinggi. Sehingga manusia ketika berinteraksi sosial akan cenderung emosional.
2.2
GADGET SEBAGAI KEBUTUHAN MANUSIA
Gadget memang erat dengan kehidupan sehari-hari. Gadget sekarang sudah menjadi kebutuhan
yang tak bisa lepas dari aktivitas kita sehari-hari. Hampir semua aspek
kehidupan, khususnya di kota besar, menggunakan gadget sebagai mediumnya. Contohnya untuk urusan pekerjaan atau
untuk memenuhi kebutuhan bersosial. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini,
memacu manusia untuk terus mengembangkan teknologi smartphone.
Kegunaan gadget
di kehidupan sehari-hari sebenarnya relatif karena, penggunaan gadget sendiri tergantung kepada orang
yang memakainya. Kegunaan gadget
secara pandangan umum dan penggunaan yang semestinya dapat di bagi dalam
beberapa segi pandangan yaitu:
1. Segi Komunikasi
Kalau zaman dahulu manusia biasa berkomunikasi
lewat batin atau kelebihan yang dikarunia oleh Tuhan kepada orang yang
dikehendaki. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan manusia memilih
berkomunikasi lewat tulisan yang dikirimkan lewat pos dan di era milinium ini,
manusia pun memilih berkomunikasi lewat handphone
karena cara ini dinilai lebih praktis daripada alat-alat komunikasi yang ada
sebelumnya. Dengan adanya gadget,
komunikasi semakin lancar. Kita bisa tepat berkomunikasi tanpa harus
memperhitungkan jarak dan tempat kita tinggal. Kita bisa berkomunikasi tanpa
terikat tempat, karena jika kita berkomunikasi melalui gadget kita maka akan lebih praktis dan efisien, baik dari segi
pemakaian ataupun dari segi cara kita membawa alat komunikasi tersebut.
2. Segi Sosial
Kita bisa memperbanyak teman lewat gadget dengan cepat dan mudah. Kita bisa
berbagi kabar dengan teman dan kerabat kita yang berada di dalam negri maupun
di luar negri tanpa harus menunggu waktu terlalu lama. Dengan adanya gadget, kita tidak perlu lama-lama mengirimkan
informasi, jika ada yang cepat untuk apa kita memilih cara yang lama. Dengan
adanya gadget, kita tidak perlu
menggunakan jasa pos yang dinilai sangat lamban.
3. Segi Pendidikan
Bagi kita yang kebetulan berada dalam ruang
lingkup pendidikan, kita tidak perlu pusing untuk menambah ilmu pengetahuan.
Dengan gadget, kita bisa menambah
ilmu pengetahuan dengan mudah tanpa harus menemui guru pembimbing. Caranya
sangat mudah, kita tekan tombol-tombol tertentu yang ada di gadget kita, maka dengan mudah gadget tersebut akan menghubungi nomer
yang dituju. Kita bisa berbicara dengan dosen atau guru tentang masalah
pendidikan,masalah politik,masalah keluarga atau pun berbagai masalah yang kita
inginkan. Tidak hanya itu, kita bisa mengakses berbagai ilmu pengetahuan lewat
fitur GPRS yang berada di gadget.
Kita bisa bertukar gambar dengan teman kita melalui fitur MMS dan kita pun bisa
saling bertukar lagu dengan teman melalui fitur bluetooth dengan catatan gadgetyang
kita punya menyediakan fitur tersebut.
Menjadikan gadgetsebagai
kebutuhan memang setiap orang memiliki anggapan yang berbeda, namun gadget dapat dianggap sebagai kebutuhan jika
dilihat dari profesi dan jenis pekerjaan seseorang.
Contohnya:
1.
Wartawan
Menjadi seorang wartawan tentunya memerlukan akses informasi
yang begitu cepat dan ter-update,
jadi tentunya gadget menjadi
kebutuhan wajib.
2.
Profesi di Bidang IT
(Programmer TI USD Blogger, Marketing Online, dll)
Menjadi pekerja yang bergerak di bidang IT tentunya sangat
membutuhkan gadget, karena gadgetsendiri adalah bagian dari profesi
mereka. Hal ini digunakan untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan mereka.
3.
Pebisnis (Pengusaha)
Menjadi seorang pengusaha di jaman sekarang, gadgetmemang menjadi kebutuhan wajib,
karena dengan memanfaatkan fitur dan fasilitas yang ada di dalam gadget mampu mempermudah seorang
pengusaha untuk menjalankan usahanya.
4.
Lain-lain
Lain-lain ini maksudnya adalah profesi lainnya apapun itu
selama gadget mampu mendukung
pekerjaan dan aktifitas tentu gadgetmenjadi
barang kebutuhan.
Contohnya profesi seorang petani, banyak orang berfikir
bahwa menjadi petani tentunya tidak membutuhkan gadgetuntuk mendukung pekerjaannya. Namun jika petani itu cerdas
tentunya mampu memanfaatkan gadget
untuk mempromosikan hasil pertaniannya melalui internet atau melihat harga jual
hasil pertanian di berbagai tempat. Tidak cuma itu saja sebenarnya jika kita
mampu memanfaatkan gadget dengan
cerdas, akan mampu membuat sebuah peluang usaha yang begitu baik.
2.3
ALUR
GADGET MEMPENGARUHI PERILAKU SOSIAL
Di awali pada era globalisasi, teknologi
informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi,
kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global.
Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta
huruf. Kemampuan teknologi informasi dan multimedia dalam menyampaikan pesan
dinilai sangat besar.
Di tahun yang sudah termasuk modern ini,
generasi muda Indonesia pun sudah akrab dengan yang namanya teknologi dan
segala peralatannya. Anak-anak dengan usia sekolah dasar pun sudah dibekali
dengan pengenalan akan teknologi. Akun-akun jejaring sosial, rata-rata banyak
dimiliki dan dikuasai oleh anak-anak sekolah.
Sebenarnya, teknologi digunakan untuk
mempermudah kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan jaman, teknologi pun
semakin modern. Kemajuan yang terjadi pada dunia perteknologian ini merupakan
hal yang harus kita lihat secara kritis untuk memperhatikan segala dampak yang
akan terjadi. Oleh karena itu, kita harus berpikir kritis sebelum menerima
sebuah teknologi tertentu.
Smartphone (ponsel pintar) dan computer tablet merupakan gadget yang paling diminati dan paling
banyak digunakan orang-orang pada saat ini. Pengguna smartphone ataupun tablet
bukan hanya orang dewasa saja, melainkan anak kecil pun sudah banyak yang
menggunakannya. Mereka biasanya sering menggunakan gadget untuk browsing ataupun
untuk mengakses situs sosial media.
Gadget yang terintegrasi
dengan situs jejaring sosial dan pesan singkat memang telah membawa dunia lain
dalam genggaman kita. Hanya dengan mengaksesnya, kita bisa bertemu dengan
jutaan orang dari seluruh penjuru dunia, dan mendapatkan segala informasi dalam
hitungan detik.
Kalau terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin orang seperti
ini bisa menjadi seorang pengidap Attention
Deficit Disorder (ADD). Padahal dahulu, jauh sebelum Blackberry, tablet, dan android
ditemukan, kita bisa hidup dengan tenang. Sepertinya kebutuhan untuk
berkomunikasi dan membangun eksistensi diri di dunia maya tidak pernah begitu
mendesak. Tapi coba bandingkan dengan kondisi sekarang. Ketinggalan blackberry di rumah ketika kita sudah ada
di tempat kerja sungguh membuat frustasi. Kita seperti terisolasi dari dunia
pergaulan dan informasi. Rasanya seperti menjadi orang buta yang tidak tahu
apa-apa. Kitapun dengan rela menempuh kembali perjalanan ke rumah hanya demi
mengambil sang gadget.
Berikut adalah perbandingan perilaku manusia antara
sebelum mewabahnya gadget dan
sesudahnya:
Sebelum
|
Sesudah
|
1. Orang-orang berdoa
terlebih dulu sebelum makan
2. Semua orang jalannya
tegak serta memperhatikan lingkungan sekitar
3. Ketika di cafe, pesan
makanan/minuman terlebih dahulu, lalu ngobrol
4. Saling menyapa,
mengobrol walaupun tidak kenal ketika sedang mengantri di tempat umum.
|
1. Orang-orang foto
sebelum makan, kemudian di upload
2. Kebanyakan orang
sekarang berjalan menunduk, karena melihat gadget-nya
3. Ketika di cafe, mencari
colokan listrik & konek WiFi,kemudian pesan makanan/minuman, dan lanjut
bermain gadget.
4. Mengantri dengan
bermain gadget
|
Kebutuhan
masyarakat Indonesia terhadap gadget,
rata-rata didorong oleh motif afiliasi. Artinya, mereka membeli gadget untuk menjalin hubungan dengan
orang lain, dan bukan atas nama motif kekuasaan atau prestasi. Berbeda dengan
masyarakat di negara maju yang membeli gadget
untuk membantu menjalankan bisnis.
Maka
tidak heran jika pelajar dan mahasiswa di Indonesia menjadi pasar potensial
bagi gadget canggih ini. Kita bisa
menjadi siapa saja di dunia maya, dan memberikan pencitraan ideal terhadap
teman-teman virtual kita. Seindah apapun pergaulan di sana, jangan lupa, mereka
bisa jadi tidak nyata, dan segala kebanggaan yang kita rasa ketika berada di
sana, adalah semu. Hal-hal tersebut tidak cukup berharga untuk menggeser
kehidupan nyata kita dengan orang-orang nyata yang ada di sekitar kita.
2.4
DAMPAK
POSITIF GADGET TERHADAP PERILAKU SOSIAL MANUSIA
Akibat dari kemajuan
teknologi pada pola perilaku masyarakat:
·
Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Semakin besar porsi wanita yang memegang posisi
sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
·
Meningkatnya rasa percaya diri.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan
rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.
·
Pola interaksi antarmanusia yang berubah
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah
tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi
dari permasalahan yang ada. Iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena
itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan.
Berikut ini beberapa hal yang
memberikan dampak positif kemajuan teknologi terhadap perilaku manusia :
·
Dengan kemajuan teknologi pada dunia internet, seseorang dapat mengenal serta
menjalin komunikasi dengan banyak orang dari berbagai belahan di dunia.
Dalamhalinidengan
adanya gadgetdapatmempermudahkomunikasidengan
orang lain yang beradajauhdarikitadengancarasms, telepon,
ataudengansemuaaplikasi yang dimilikidalamgadgetkita.
·
Menambah pengetahuan.
Dalam hal pengetahuan kita dapat dengan mudah
mengakses atau mencari situs tentang pengetahuan dengan menggunakan aplikasi
yang berada di dalam gadget kita
Contoh aplikasi : Detik, Kompas.com, dll
·
MenambahTeman.
Denganbanyaknyajejaringsosial
yang bermunculanakhir-akhirinikitadapatdenganmudahmenambahtemanmelaluijejaringsosial
yang adamelaluigadget yang kitamilki.
·
Munculnyametode-metodepembelajaran
yang baru.
Denganadanyametodepembelajaranini,
dapatmemudahkansiswadan guru dalam proses pembelajaran.
Dengankemajuanteknologiterciptalahmetode-metodebaru yang
membuatsiswamampumemahamimateri-materi yang abstrak,
karenamateritersebutdenganbantuanteknologibisadibuatabstrak.
·
Anak yang bergaul dengan dunia gadget cenderung lebih kreatif.
Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan
kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak. Dan hal ini
secara tidak langsung sangat menguntungkan untuk anak-anak karena sangat
memberi pengaruh terhadap tingkat kreativitas anak.
·
Mempermudahmelaksanakantugas.
Dengan adanya kemajuan dalam bidang
teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara
cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya sehingga dapat mengembangkan
usahanya dengan lebih baik lagi.
2.5
DAMPAK
NEGATIF GADGET TERHADAP PERILAKU SOSIAL MANUSIA
Gadget
selain memiliki dampak positif, juga terdapat dampak negatif yang mempengaruhi
perilaku sosial masyarakat yaitu sebagai berikut.
1. Dampak negatif gadget
terhadap hubungan sosial yang pertama yaitu munculnya ketergantungan. Media gadget baik itu gadget informasi maupun telekomunikasi memiliki kualitas atraktif.
Di mana ketika seseorang sudah merasa nyaman dengan gadget yang ia gunakan, ia seolah-olah menemukan dunianya sendiri
dan akan merasa sulit untuk terlepas dari kenyamanan itu. Hal ini berakibat
pada hubungan dia dengan orang lain secara face to face akan menurun.
Menurut psikiater AS, Jerald Block, kondisi itu harus dilihat sebagai gangguan
klinis melihat makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan
pornografi di intenet dari pada berbincang dengan keluarga atau sahabatnya. Dan
cenderung untuk kurangnya interaksi terhadap lingkungan luar dan sekitar.
2. Dampak negatif gadgetselanjutnya yaitu Violence and
Gore. Perkembangan gadget berupa adanya
jaringan internet
yang sekarang mudah diakses membuat para pembuat situs berupaya menjual situs
yang mereka buat. Salah satu cara yang dapat menarik perhatian yaitu dengan
cara menampilkan kekejaman dan kesadisan. Biasanya tampilan seperti ini banyak
terdapat pada aplikasi game. Pada sebuah penelitian yang menyatakan
bahwa game yang dimainkan di komputer/laptop yang menampilkan unsur kekerasan memiliki sifat
menghancurkan yang lebih besar dibanding kekerasan yang ada di televisi ataupun
kekerasan dalam kehidupan nyata sekali pun. Biasanya anak-anak dan remaja yang
akan lebih mudah terpengaruh, sehingga bisa menimbulkan kurangnya sensitivitas
terhadap sesama, memicu munculnya perilaku agresif, sadistis, bahkan bisa
mendorong munculnya sikap kriminal yang ada pada game yang dimainkan
mengeser nilai sosial dari pada antar sesama manusia.
3. Kemudian Antisocial Behaviour merupakan dampak negatif gadgetyang disebabkan karena penyalahgunaan gadget itu sendiri. Hal
ini terjadi di mana ketika seseorang merasa gadget
merupakan satu-satunya hal yang paling penting dalam hidupnya, sehingga ia
melupakan keadaan di sekitarnya. Akan muncul ketidakpedulian dalam dirinya
terhadap lingkungannya. Satu-satunya hal yang dapat menarik perhatiannya
hanyalah gadget yang ia gunakan.
Akibat yang timbul ialah dia menjadi jarang berinteraksi dengan orang-orang
yang berada di lingkungan sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan
emosionalnya pun terhambat dan tidak akan berkembang. Dampak terburuk yang akan
timbul, dia akan kesulitan untuk bersosialisi dan menjalin relasi dengan
orang-orang di sekitarnya.
4.
Terjadinya deindividuasi. Tindakan yang
lebih parah akan terjadi apabila muncul perilaku anti sosial yang berbahaya seperti melakukan tindakan agresif
untuk menyakiti orang lain dan memprovokasi seseorang untuk menyakiti diri
sendiri atau orang lain. Seperti yang terjadi pada kasus Amanda Todd dan Hannah
Smith yang melakukan bunuh diri setelah di-bully dan di-troll dengan
teror agar melakukan bunuh diri secara terus-menerus oleh penggunaanonymous di
situscha yangmenyediakanfasilitaswebcam.Fasilitasvideostreaming melalui webcam tersebutdigunakan
pelaku trolling untuk menyuruh kedua remaja belasan tahun
tersebut untuk melakukan aksi-aksi yang seksi, di mana keduanya tidak menyadari
bahwa hal tersebut merupakan pornografi.
Keduanya terus mengalami deindividuasi atau
kebingungan identitas sehingga mengikuti instruksi-instruksi pembully tersebut
hingga pada akhirnya mengikuti saran mereka untuk bunuh diri.
5.
Penggunaan tidak sesuai kondisi, misalnya,
menggunakan gadget pada saat proses
belajar mengajar berlangsung untuk sms-an dengan teman atau pacar atau membuka
situs jejaring sosial (facebook, twitter, plurk, yahoo koprol, dll) pada saat
belajar.
6.
Pemborosan biaya gadget
yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah puas
sehingga perlu biaya untuk selalu meng-updategadget
yang mereka miliki ataupun penggunaan gadget
komunikasi yang makin meluas juga diikuti penambahan biaya. Terutama
penambahan dalam biaya operasional contohnya untuk membeli pulsa, biaya
service, dan pembelian aksesoris.
7.
Global warming pengalihan kinerja
manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah
pemanasan global. Saat ini memang manusia tidak bisa lepas dari gadget (komputer, laptop, handphone,
dll). Setiap hari, pasar semakin banyak dibanjiri gadget atau
peralatan elektronik yangpenggunaannya membutuhkan daya listrik, padahal tidak
didukung oleh energi alternatif. Dengan demikian kita akan semakin tergantung
pada pembakaran batu bara untuk memasok kebutuhan listrik di seluruh dunia.
Pengguna
gadget cenderung lebih egois. Gadget seperti telepon seluler membuat
seseorang terhubung dengan teman dan komunitas yang lebih luas. Tetapi, dengan
beragam fitur canggih ponsel orang menjadi lebih asyik bermain ponsel dan hal
itu mengakibatkan kurangnya rasa keingintahuan sosial dan menjadikan orang
lebih egois. "Setiap manusia punya kebutuhan dasar untuk berhubungan
dengan orang lain, tetapi ketika kebutuhan itu sudah terpenuhi, katakanlah
dengan memakai ponsel, maka secara alami rasa empati dan keterikatan dengan
sekitarnya ikut menurun," kata profesor Rosellina Ferraro, yang melakukan
penelitian ini.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
Perkembangan gadget
dan teknologi-teknologinya tentu saja memiliki dampak positif dan negatif bagi
manusia sebagai pemakainya. Yang termasuk ke dalam dampak positif dari
penggunaan gadget adalah gadget bisa membantu pekerjaan-pekerjaan
manusia, selain itu gadget juga bisa
menjadi alat komunikasi yang sangat memiliki banyak fungsi, gadget juga memudahkan manusia untuk
mengetahui berbagai informasi yang diinginkannya.
Kemudian dampak negatif dari penggunaan gadget ini sudah penulis jabarkan secara
panjang lebar pada bab pembahansan, diantaranya adalah dengan adanya gadget bisa membuat seseorang yang jauh
semakin dekat dan juga orang yang dekat semakin menjauh, hal ini disebabkan
pribadi penggila gadget cenderung
tidak peduli dengan kehidupan sekitarnya yang nyata, kebanyakan dari mereka
lebih asik dengan dunianya sendiri yang menyebabkan mereka seperti orang autis.
Padahal sebagaimana kita ketahui kehidupan nyata jauh lebih penting dan
berharga daripada kehidupan di dunia yang tidak nyata (semu).
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan yang berasal dari penulis.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Isna, Nadhila. 2012. Mempermudah Hidup
Manusia dengan Teknologi Modern.
(http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/kmm/12-response-paper-ptk-2013/375-mempermudah-hidup-manusia-dengan-teknologi-modern,
diakses tanggal 15 Februari 2014)
Mubarok, Sulthonul. 2013. Gadget Menjadi Gaya
Hidup dan Kebutuhan..(http://sulthonulmubarok.com/gadget-menjadi-gaya-hidup-dan-kebutuhan/,
diakses tanggal 13 Februari 2014)
Opini. 2011. Pengguna BB itu
Egois, Narsis dan Autis..(http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/11/12/pengguna-bb-itu-egois-narsis-dan-autis-409443.html,
diakses tanggal 14 Februari 2014)
Putri, Savira.
2011. Gadget Menjadi Kebutuhan Utama..(http://forum.viva.co.id/seluler/1059783-info-gadget-menjadi-kebutuhan-utama.html,
diakses tanggal 13 Februari 2014)
bhother minta refensi buku tentang gadget dunk
BalasHapusada bukunya gak tentang gadget?
BalasHapusMaaf saat itu belum ada referensi langsung dari buku
BalasHapus